“Pembangunan ini tidak hanya mengubah lanskap pantai secara drastis, tetapi juga mengancam keberlanjutan biota laut yang bergantung pada ekosistem alami. Hilangnya mangrove dan terumbu karang akan berdampak pada penurunan populasi ikan, yang berimbas pada mata pencaharian nelayan lokal,” ujar Wilfridus Yons Ebit.
Selain dampak ekologis, Ebit yang juga tergabung dalam organisasi Pedagang Pejuang Indoensia Raya, dan Tani merdeka menambahkan, pembangunan ini juga menimbulkan kekhawatiran bagi komunitas nelayan yang menggantungkan hidup mereka pada hasil laut. Reklamasi yang dilakukan di wilayah pesisir dapat menyebabkan pendangkalan dan perubahan pola arus, sehingga mempersulit akses bagi kapal-kapal nelayan. Disisi lain juga memperparah kondisi ekonomi masyarakat kecil yang menggantungkan hidup dari sumber daya alam. Banyak nelayan dan pedagang kecil yang terdampak oleh proyek reklamasi ini, mengalami penurunan pendapatan akibat berkurangnya hasil tangkapan ikan dan terganggunya akses perdagangan di wilayah pesisir.