Haidar Alwi: Strategi Pengelolaan Minyak dan Gas dalam Menghadapi Kelangkaan

oleh
oleh
Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi. (Foto Istimewa)

2. Diversifikasi Sumber Energi

Ketergantungan terhadap minyak dan gas harus mulai dikurangi dengan mengembangkan sumber energi alternatif. Haidar Alwi menekankan pentingnya diversifikasi energi, baik dari sumber terbarukan seperti biofuel, tenaga surya, hingga hidrogen.

“Kita harus mulai membiasakan diri untuk berinvestasi pada energi alternatif. Jangan sampai kita terlambat melakukan transisi energi ketika cadangan minyak benar-benar menurun,” tambah Haidar Alwi.

3. Optimasi Infrastruktur dan Digitalisasi Industri Migas

Digitalisasi dalam industri minyak dan gas menjadi kunci utama dalam meningkatkan efisiensi pengelolaan. Penerapan teknologi IoT (Internet of Things) dan AI (Artificial Intelligence) dapat meningkatkan monitoring produksi serta mengurangi potensi kerugian akibat kebocoran atau inefisiensi operasional.

“Transformasi digital di sektor migas sangat penting. Dengan big data dan AI, kita bisa menganalisis pola konsumsi dan produksi dengan lebih akurat, sehingga distribusi energi bisa lebih efisien,” ungkap Haidar Alwi.

4. Penerapan Kebijakan yang Berorientasi pada Keberlanjutan

Pemerintah harus terus memperbaiki regulasi dalam industri migas agar lebih ramah lingkungan dan berorientasi pada keberlanjutan. Pajak karbon, insentif untuk energi bersih, serta pengelolaan dana migas yang lebih transparan harus menjadi prioritas.

“Kita butuh kebijakan yang tidak hanya menguntungkan dalam jangka pendek, tetapi juga memastikan ketahanan energi jangka panjang,” tegas Haidar Alwi.

Response (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.