Romo Stanislaus dikenang sebagai sosok bersahaja, bersetia dalam tugas, dan tak pernah berhenti melayani, bahkan hingga usia senjanya. Kepergiannya di hari suci Jumat Agung menjadi simbol perpisahan yang penuh makna: seorang gembala yang telah menyelesaikan tugasnya dengan setia, kembali ke Rumah Bapa dalam damai.
Informasi mengenai misa arwah dan prosesi pemakaman akan diumumkan lebih lanjut oleh Keuskupan Agung Jakarta dan Paroki St. Yakobus.
Selamat jalan Romo Sutopanitro. Jasamu dalam iman dan pengabdian akan selalu kami kenang. Requiescat in pace.