Hakikat Perkawinan: Bukan Sekadar Ikatan, Tapi Perjalanan Jiwa Dua Manusia

oleh
oleh

Di tengah hiruk-pikuk pesta pernikahan dan tren media sosial yang sering menampilkan gemerlapnya hari bahagia, banyak yang lupa bahwa perkawinan bukanlah sekadar seremoni, melainkan awal dari perjalanan panjang dua jiwa dalam satu tujuan: saling menguatkan dalam segala musim kehidupan.

Perkawinan adalah komitmen suci yang melampaui akad atau janji di altar. Ia mengandung makna pengorbanan, kesetiaan, dan kerja sama. “Cinta bisa menjadi alasan menikah, tetapi komitmen adalah bahan bakar untuk tetap bertahan,” ujar Penasehat Perkawinan, Albert Franky Lesar, dalam sebuah seminar keluarga di Jakarta, Senin (12/5).

Menurutnya, hakikat perkawinan adalah membangun kehidupan bersama yang dilandasi kepercayaan dan komunikasi. Dalam ikatan ini, pasangan belajar menerima kekurangan, memaafkan kesalahan, dan bertumbuh bersama dalam nilai-nilai kasih sayang.

No More Posts Available.

No more pages to load.