Di era yang serba digital saat ini, data sudah menjadi aset berharga yang bisa diubah menjadi cuan. Karena itu, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana memberikan pelatihan data science dalam rekomendasi produk dan klasterisasi pembeli bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Meruya Selatan, Jakarta Barat.
Para pelaku UMKM diajarkan cara mengolah data pelanggan yang mereka miliki, mulai dari data transaksi, preferensi produk, hingga kebiasaan belanja. Dengan pendekatan data science dan artificial intelligence (AI), para pelaku UMKM ini belajar teknik product recommendation dan customer clustering, yang selama ini banyak digunakan oleh e-commerce besar.
“Kita melatih mereka mempraktekan sistem rekomendasi berbasis AI, sehingga pelanggan selalu menerima tawaran produk yang relevan secara otomatis. Ini kalau dilakukan dengan tepat bisa membangun loyalitas pelanggan. Sedangkan, klasterisasi pembeli itu untuk membantu UMKM memahami karakteristik pelanggan mereka, khususnya bagaimana membedakan mana pelanggan yang potensial dan mana yang perlu strategi promosi khusus,” ujar dosen Tekni Informatika, ibu Eliyani.
Tim dosen dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana yang hadir memberikan pelatihan bagi para pelaku UMKM antara klain, Wawan Gunawan, Saruni Dwiasnati, Eliyani, dan Wawan Ridwan.
“Selama ini kami mencatat transaksi hanya sebatas laporan keuangan. Ternyata dengan data kami bisa menentukan produk unggulan dan strategi promosi. Kami berterima kasih untuk kesempatan pelaihan ini,” ujar Ibu Cincin salah satu peserta pelatihan dari sektor fashion lokal.
Melalui pendekatan sederhana namun aplikatif, pelatihan ini memperkenalkan konsep data science kepada UMKM tanpa perlu latar belakang IT. Hasilnya, para pelaku usaha menjadi lebih percaya diri menggunakan teknologi sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan.
Lurah Meruya Selatan M Ghufri Fatchani berharap pelatihan seperti ini bisa direplikasi bagi pelaku UMKM yang lain agar semakin banyak UMKM yang naik kelas melalui teknologi.
“Harapannya kegiatan ini akan terus dapat dilaksanakan guna meningkatkan pemahaman, keterampilan, serta edukasi bagi masyarakat khususnya pelaku usaha di Meruya Selatan”, ujar M Ghufri Fatchani.
