Jakarta, sketsindonews – Aktivis 1998 bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mereka mendesak Jokowi menetapkan 7 Juli sebagai Hari Bhinneka Tunggal Ika.
“Kita mendesak Presiden menetapkan Hari Bhinneka Tunggal Ika tanggal 7 Juli. Karena kita tahu ada empat pilar bangsa. Kita tahu ada hari lahir Pancasila 1 Juni, sudah ada hari konstitusi. Bahkan Hari Proklamasi 17 Agustus.”
Dari empat pilar, hanya Bhinneka Tunggal Ika (yang belum),” ujar Direktur Eksekutif 98 Institute, Sayed Junaidi Rizaldi, usai diterima Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, beberapa waktu yang lalu (26/6).