Jakarta, sketsindonews – Masjid Raya KH. Hasyim Ashari Daan Mogot yang diresmikan oleh Presiden Joko Widido pada hari Sabtu 15 April 2017 dengan tanah seluas 2,4 Ha dengan daya tampung 12.000 jamaah telah mulai beroperasi bagi kebutuhan jamaah melakukan ibadah.
Menurut Kepala Sekretaris Masjid KH.Hasyim Ashari dengan kebutuhan yang belum maksimal dalam pengelolaan Masjid karena belum adanya pergub yang mengatur tugas pokok dan struktur organisasi bagi kemakmuran masjid, tukasnya.(17-04-2017)
doc.sketsindonews.com
Masjid Raya KH. Hasyim Ashary terdiri dari 61 ruangan kerja kedepannya akan menjadi UPT, hingga saat ini belum adanya peralatan meja kursi dan kebutuhan peralatan kerja, selain adanya 2 ruang besar serbaguna yang nantinya dapat di maksimalkan bagi kebutuhan masyarakat.
“Dari lahan 2,4 Ha diantaranya 1,7 Ha merupakan bangunan ruang Masjid secara fisik sudah selesai, sisanya 7.000 M kedepannya menjadi ruang terbuka hijau dengan konsep urban culture, berikut akan dibangun danau buatan.
Sarana air bersih kebutuhan wudhu ibadah hingga saat kami masih di suply oleh pihak UPT. Rusun Persaki, karena belum adanya pipanisasi (penampungan) air bersih, tukas Prapto.
Struktur bangunan Masjid selain adanya 5 menara masjid berkonsep betawi, tapi karena ini Masjid (peribadatan) maka tidak ada kesan warna menyolok seperti adat betawi.
Suprapto menambahkan, ornamen pilar tulisan kaligrafi arab setiap dinding pilar juga diakuinya belum terpasang, karena anggaran Masjid ini masih menumpang pada Dinas Perumahan DKI.
Makanya kami terus lakukan koordinasi baik dengan wilayah maupun pihak pemprov DKI Jakarta dalam melaksanakan operaaional yang sudah mulai berjalan, ujarnya.
reporter : nanorame






