Jogyakarta, sketsindonews – Cerita roh yang bisa dibangkitkan lewat permainan Jailangkung memang sangat berbahaya. Sama persis yang digambarkan dalam film Jailangkung versi penayangan di layar lebar. Makhluk halus ini bisa membalas sakit hatinya terhadap orang yang membangkitkan. Seperti apa kisahnya?, simak sebuah kisah berikut ini.
Kisah seseorang yang diamuk roh Jailangkung ini dialami oleh salah seorang teman dekat Penulis yang tinggal di Dusun Sono, Parangtritis, Kretek, Bantul Jogjakarta. Menurut cerita, sebut saja teman saya itu bernama Disan, membangkitkan roh untuk dibuat permainan Jailangkung di sebuah kuburan tua yang sangat angker.
Di desa yang terkenal cukup bernuansa mistik itu, orang setempat menyakini kuburan itu sebagai kuburan orang sakti yang tidak diketahui asal-usulnya. Tapi, versi lain menyebutkan orang yang disemayamkan di situ adalah seorang tokoh pendiri cikal bakal kampung Sono.
Karuan warga setempat sangat takut dengan kuburan di sudut kampung itu. Ketika malam, Untuk mendekat saja tidak ada yang berani sendirian, maklum sudah sering orang yang berada di areal makam mendadak kesurupan. Keberadaan kuburan yang lebih dulu ada sebelum berdirinya desa itu, membuat warga setempat sangat kental dengan hal-hal berbau mistik.
Sore itu Disan yang punya kesenangan aneh yaitu suka memanggil makhluk halus ini sudah berancang-ancang melakukan ritual. Menjelang malam itu dia ingin memanggil roh dengan media Jailangkung. Ritual seperti itu sudah biasa dia lakukan, kalaupun berhasil memperdayai roh yang tidak mau pulang dia dengan bangga akan menceritakan itu kepada teman-temannya.
Kali ini tampaknya dia ingin membuat sensasi, yaitu memanggil roh yang berkekuatan besar di makam keramat itu. Berhari-hari Disan menyiapkan alat-alat untuk ritualnya, seperti ayam cemani, tengkorak sapi, bunga-bungaan, tempurung kelapa, dan air putih.
Tepat malam selasa kliwon, Ketika tengah malam tiba altar sudah disiapkan dan Disan memulai menyembelih ayam tersebut dan mengambil darahnya. Doa-doa jahat yang digunakan untuk memanggil roh jailangkung dia ucapkan. Pikirannya mulai terpusat. Roh yang dia panggil benar-benar datang. Tidak seperti roh biasa yang energi spiritualnya lemah, roh ini sangat kuat, mungkin kita menyebutnya setan jahat.
Hawa dingin menusuk dan membuat bulu kuduk Disan berdiri serta rasa tidak enak. Rasa seperti akan dimakan oleh sesuatu. Pria yang relatif masih sangat muda ini pun masih tenang-tenang saja. Padahal dia tidak punya ilmu apa-apa, begitu juga tidak dekat dengan Tuhan. Bahkan kebiasaannya suka main wanita dan mabuk-mabukkan.
Lalu apa yang diandalkan Disan? Hanya berbekal kesombongan dan takabur yang menyebabkannya terlalu berani. Dan, dalam sekejab hawa jahat itu mencekiknya, mengambil sari kehidupannya, menyedot seluruh pikirannya, lalu.…
Malam itu entah beberapa lama Disan menjadi korban amukan roh Jailangkung di makam kuno itu. Baru keesokan harinya, tubuh Disan ditemukan terbujur kaku dengan kulit kering dan rambut memutih di sebuah tanah kosong.
Di depannya berserakan bunga-bunga yang sudah layu, dan mangkuk kosong yang tadinya berisi darah ayam, bangkai ayam yang sudah kering dan alat-alat altar lainnya yang dibawanya. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kehidupan di tubuhnya. Dia benar-benar telah pergi bersama roh yang diundangnya sendiri itu.
Nah, cerita ini mengingatkan kepada para mistikus yang dekat dengan dunia gaib agar tidak menyombongkan diri dan berlaku sewenang-wenang terhadap kehidupan di alam lain. Apalagi jika apa yang dilakukan itu tidak didasari keimanan dan kedekatan pada Tuhan Yang Maha Kuasa. Semoga sekelumit pengalaman yang menimpa teman penulis ini bermanfaat. (Kumara)