Sidang Pelanggaran Lalu Lintas, Pelanggar Malah Terlantar

oleh
oleh

Jakarta, sketsindonews – Keinginan Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim) untuk berbenah sepertinya masih jauh dari harapan. Pasalnya pada hari Jum’at (22/7) salah seorang pelanggar yang menghadiri sidang harus menunggu hingga matahari terbenam.

Pemuda berjaket hitam bernama Hendrik tersebut menuturkan, bahwa dia sudah hadir di PT Jaktim sejak pukul 10.00 Wib. Lalu mengambil nomor antrian dan ikut mengantri sesuai prosedur yang ada.

Atas kejadian tersebut, Hendrik merasa pelayanan di PN Jaktim kurang memuaskan, hal itu disebabkan karena kelalaian petugas.

Pria yang tinggal di Jalan Pedati, Jakarta Timur itu juga berulang kali mempertanyakan kepada petugas tentang dirinya untuk disidang. Namun yang di dapat hanya jawaban ‘tunggu dan sabar nanti pasti dipanggil’ jawab petugas sidang.

“Saya datang kesini (PN) dari Jam 10 pagi. Abis shalat jum’at disini saya belum juga di panggil. Aneh sampai 6 sore tidak ada yang manggil nomer saya. Saya tanya sama Hakim, pegawai pengadilan katanya tunggu dan tunggu tidak tahu sampai kapan saya dipanggil sekarang sudah Magrib belum juga dipanggil,” keluh Hendrik dipelataran ruang sidang.

Hendrik mengungkapkan kedatangannya hari ini ke PN terpaksa harus membolos dari kantor tempat kerjannya karena menanti menyita waktu lama sampai pengunjung sepi atau telah pulang kerumah masing-masing dengan kata lain hanya dia Si pengantri tilang sendiri.

Pemuda  itu juga menjelaskan pelanggar tilang adalah Adiknya yang masih duduk di bangku sekolah SMA dengan terpaksa dia mewakili untuk menebus STNK di persidangan. Tak lama adzan magrib berkumandang saat di cari kembali berkas tilang pemuda malang itu diketemukan oleh petugas dan diberikan kepadanya dengan nilai tebusan Rp 80.000,-.

“Lama banget pelayanannya !, Yang ditilang Adik saya, dia masih pelajar SMA, dia masih sekolah jadi saya yang datang kesini,” tutur Hendrik.

Sementara pelanggar lalu lintas lain, Zaidi yang pada hari yang sama juga mengikuti persidangan sempat ricuh. Dia meluapkan emosi di dalam ruang persidangan, hal tersebut terjadi karena merasa dipermainkan dan lambannya melayani antrian hingga ruangan padat.

“Pada kumpul-kumpul saja Jaksa dan Hakim diruang sidang. Saya tunggu lama sekali bagamana sih kerjanya ?,” jelas Pria berambut uban kepada wartawan.

Usai bersuara keras dan mempertanyakan pelayanan kepada Hakim dan Jaksa, tak selang beberapa menit dia keluar dari ruang sidang dengan membawa hasil tilangannya dan pengunjung sidang sempat terpaku menonton aksi pelanggar tilang itu dengan suasana gaduh.

“Lama sekali kerjanya kan sudah ada petugas tinggal panggil-panggil aja sesuai nomer. Saya marah-marah banyak dilihat pengunujung sidang habis gimana kerja mereka lambat,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.