Jakarta, sketsindonews – Ketua Barisan Merah Putih, Willem Frans Ansanay menyayangkan tragedi penembakan yang merenggut 3 nyawa di Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Senin, 25 Juni 2018 lalu.
“Soal kasus pembunuhan itu, saya kira siapapun mengutuk itu, kami juga mengutuk itu para pelaku,” ungkapnya saat ditemui di Gelanggang Remaja, Jakarta Pusat saat menghadiri Rembuk Nasional Aktivis 98, Minggu (01/7).
Dalam kondisi negara yang sedang gencar melakukan pembangunan, Frans merasa bahwa hal-hal tersebut tidak perlu dilakukan, karena hanya akan menyebabkan terhambatnya pemerataan pembangunan.