Jakarta, sketsindonews – Didampingi Advokat Pro Rakyat Melpina Badalu adukan kasus peluru nyasar yang mengenai Putranya Aldi Putra ketika terjadi kerusuhan di depan kantor DPRD Luwuk Banggai, Sulawesi Tengah, 28 Agustus 2017 lalu, ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), di Jl. Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (23/2).
Pada kesempatan tersebut, Melpina yang diterima oleh Analis Pengaduan Komnas HAM menceritakan kronologi penembakan tersebut, hingga meneteskan air mata.
“Melpina Badalu tak kuat menahan tangis saat petugas Komnas HAM menerima laporan pengaduannya, hal tersebut dikarenakan sudah 7 bulan beliau berjuang mencari keadilan atas tertembaknya Aldi pasca kejadian bentrok di Halaman DPRD Kabupaten Banggai, Sulawesi tengah,” terang Riesqi Rahmadiansyah, selaku pendamping, usai melakukan pengaduan.
Dipaparkan Riesqi, bahwa kasus tersebut sudah beberapa kali dilaporkan ke pihak berwajib, bahkan laporan Polisinya di tolak karena ada laporan Type A.
“Sudah sempat ke KSP, KPAI dan melaporkan ke Polisi, walau ditolak dan juga meminta kepada Propam untuk memproses, semuanya belum berjalan dan terkesan buntu,” ungkap Riesqi.