Auto Debet UMKM, Pedagang Pasar Kwitang Kok Kami Masih Piutang

oleh
oleh

Jakarta, sketsindonews – Sebanyak 150 pedagang Pasar Kwitang Jalan Kramat III Di Kelurahan Kwitang Senen Jakarta Pusat dilakukan program Auto Debet Bank DKI oleh Sudin UMKM Jakarta Pusat. Dalam sosialisasi oleh Sudin UMKM, senin (15/8) kepada pedagang di lantai IV Kantor Kecamatan Senen banyak yang belum memahami Auto Debet bagi Pedagang.

Sofyan (45) pedagang mengatakan saldo awal dikenakan 250 ribu untuk membuka rekening Bank DKI, untuk membayar 2 bulan September – Okotober. “Anehnya tetap saja kami masih piutang sebesar 2 juta yang nantinya di potong,” ucapnya.

“Sementara pedagang setiap harinya di kenakan 3 ribu rupiah setiap hari, apa yang di katakan pihak UMKM tak ada dana lain,” tambahnya.

Di tempat yang sama Ningsih (28) sempat pula menanyakan terkait retribusi pasar selam ini yang mencapai hingga 15 ribu rupiah per pedagang.

“Mohon itu buat apa saja, selain kami juga masih dianggap terhutang oleh Bank DKI selama 20 bulan,” tanyanya.

Menanggapi hal tersebut Sekretaris Kecamatan Ikhsan menjelaskan, mengenai retribusi terkait internal pedagang sebaiknya itu harus transparansi kepada pedagang, buat apa saja penggunaannya.

Koordinator pedagang Pasar Kwitang Edy Junaedi sebaiknya bersama pedagang lain memberikan pemahaman ini. “Bisa nilai kutipan itu buat sampah kebersihan, atau bentuk lain,” tukasnya.

Hadir dalam sosialisasi Auto Debet di hadiri pula Kasi UMKM Jakarta Pusat Julius dan pihak perwakilan Bank DKI Fika. (Nr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.