Yogyakarta, sketsindonews – Tidak lama lagi kita akan meninggalkan tahun 2016, dan masyarakat akan menyambut kedatangan tahun 2017 dengan berbagai perayaan atau tradisi diantaranya Pesta Kembang Api dan pelepasan Lampion.

Kepala Dinas Operasi Lanud Adisutjipto Kolonel Pnb. Indan Gilang Buldansyah, S.Sos. ketika dikonfirmasi diruang kerjanya menyampaikan bahwa tanpa mengurangi makna perayaan tahun baru 2017 dalam pelaksanaan pelepasan Lampu Lampion dan Pesta Kembang Api oleh masyarakat di DIY dan sekitarnya diharapkan tidak mengganggu/membahayakan keselamatan operasional penerbangan di Lanud Adisutjipto/Bandara Adisutjipto.
Lebih lanjut Kolonel Pnb. Indan menekankan dan berharap kepada masyarakat Jogja dan sekitarnya agar memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
- Kembang Api: Tidak dilaksanakan di area pendekatan dan area lepas landas s.d. Operasional penerbangan di Lanud/Bandara Adisutjipto selesai.
- Pada saat operasional penerbangan, tidak dilaksanakan disekitar Lanud/Bandara Adisutjipto, dan pada saat operasional penerbangan, ditempat yang relative jaud dari Lanud/Bandara Adisutjipto dan tinggi kembang api tidak melebihi 100 meter dari permukaan tanah.
- Masyarakat diharapkan untuk mengenali wilayah udara tempat dilaksanakan pelepasan kembang api bukan jalur pendekatan/lepas landas dimana pesawat melakukan terbang rendah untuk mendarat atau lepas landas sehingga tidak akan membahayakan keselamatan operasional penerbangan.
Selain itu Kolonel Pnb. Indan menambahkan bahwa Lampion/balon udara tanpa awak: Hanya dilaksanakan setelah operasional penerbangan di Lanud/Bandara Adistujipto selesai.
Lampion/balon udara tanpa awak yang diterbangkan tidak melebihi ketinggian 2000 feet/700 m diatas permukaan tanah.
“Kemampuan terbang Lampion/balon udara tanpa awak tidak lebih dari 5 menit, tidak dilaksanakan disekitar Lanud/Bandara Adisutjipto,” paparnya. (Kumara)