Ujian terhadap kualitas iman juga penting bagi kita selaku umat Tuhan. Kita diandaikan bak gandum yang berkualitas baik, terpilih dan unggul ketika berada di antara orang-orang yang justru menghujat Allah lewat karakter dan perbuatan kejahatannya.
Yesus mengandaikannya bagaikan ilalang. Saat bertumbuh kedua jenis ini nampak sama tetapi pada saat penuaian, gandum akan dituai sedangkan ilalang akan dibakar.
Kejahatan tidak pernah berbuah kebaikan sementara kualitas anak-anak Tuhan yang teruji akan menghasilkan buah berkualitas baik, pilihan dan unggul. Ketidakadilan, kejahatan, kemunafikan dan kekejian diizinkan Allah ada di sekitar kita sebagai alat ukur dan alat uji.
Kesetiaan dan konsistensi iman sangat dibutuhkan. Allah tidak meminta kita untuk sukses tetapi untuk setia ketika menghadapi ujian.
Dalam dunia pertanian, termasuk di Palestina, lalang atau darnel berjanggut (Latin : lolium temulentum), menjadi persoalan besar yang harus dibasmi oleh petani, karena pertumbuhannya yang cepat sangat mengganggu pertumbuhan gandum.
Pada tahap awal pertumbuhannya, lalang sangat mirip dengan tanaman gandum sehingga sangat sulit dibedakan dan karena itu tidak mudah untuk dicabut dan dibuang. Petani baru bisa membedakannya ketika lalang maupun gandum yang tumbuh bersama itu mulai menghasilkan bulir-bulir buahnya.