Berkat Percepatan Tanam, Sawah di Pulau Rimau Banyuasin Mulai Panen

oleh
oleh

Menurut Prof. Dr. Risfaheri selaku Penanggungjawab Upaya khusus Kementrian pertanian untuk Kabupaten Banyuasin, ” luas baku lahan sawah di Kecamatan Pulau Rimau pada tahun 2017 mencapai 16.505 ha dan hampir keseluruhan sudah mencapai indeks pertanaman padi dua kali dalam setahun. Panen padi kali ini merupakan hasil dari pertanaman pada bulan September 2017 yang merupakan masa tanam musim gadu.” Ucapnya.

Jamal, sebagai koordinator lapangan upaya khusus pulau rimau melanjutkan, “produktivitas padi pada musim gadu dengan musim penghujan tidak sama. Di musim penghujan dalam satu hektar sawah milik petani di Pulau Rimau rata-rata bisa menghasilkan 5,4 ton hingga 5,8 ton dan dimusim gadu atau kemarau tahun ini menghasilkan per hektarnya 4 ton hingga 4,8 ton”, ungkapnya.

Pada kesempatan ini juga Prof. Dr. Risfaheri, menyampaikan bahwa dalam rangka meningkatkan produksi padi, salah satunya upaya yang dapat dilakukan adalah melalui perluasan areal tanam, baik percetakan sawah baru maupun peningkatan indeks pertanaman (IP). Peningkatan IP dari satu kali tanam (IP-100) menjadi dua kali tanam dalam setahun (IP-200), bahkan bila memungkinkan dipacu ke IP-300. Potensi peningkatan IP di Sumsel sangat besar, dimana masih terdapat sawah yang hanya satu kali tanam setahun, terutama di lahan rawa lebak dan pasang surut (89,7%). Kita mendorong di daerah ini khususnya daerah pasang surut  (Kab. banyuasin dan Kab. Musi Banyuasin) agar indeks pertanamannya menjadi  2 atau 3 kali dalam setahun.

No More Posts Available.

No more pages to load.