Jakarta, sketsindonews – Wujud sinergi antar BUMN hadir untuk negeri, Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) bersama Kawasan Industri BUMN, PT KBN, PT KIM dan PT SIER serahkan bantuan berupa kebutuhan bahan pokok sebanyak 2 truk untuk meringankan beban korban atau masyarakat yang terkena dampak tsunami selat sunda di sekitar Tanjung Lesung.
Kegiatan yang dilaksanakan di Homestay Griya Nyimas Tanjung Lesung, Minggu, 06 Januari 2018 tersebut dihadiri oleh Direktur Operasional Beta S Winarto didampingi Corporate Secretary PT JIEP dan tim dari tanggap darurat PT KBN dan tim dari JIEP.
Dalam siaran pers senin (07/01) diketahui bahwa melalui program Bina Lingkungan, PT JIEP hadir dalam kegiatan BUMN Peduli termasuk untuk gempa Lombok dan Palu -Donggala yang terjadi beberapa waktu yang lalu.
Selain bersinergi dengan sesama BUMN, PT JIEP selaku pengelola serta pengembang Kawasan Industri Pulogadung, juga bekerja sama dengan para investor dan tenant di Kawasan Industri Pulogadung untuk menginisiasi bantuan baik berupa uang tunai, pakaian layak pakai, makanan, dan lain sebagainya.
Direktur Operasional PT JIEP, Beta S Winarto, berharap semoga bantuan yang di berikan ini dapat meringankan sedikit beban para korban yang kehilangan harta, benda dan tempat tinggal dari terjangan tsunami Laut Selat Sunda.
“Sebagai perusahaan pengelola dan pengembang Kawasan Industri Pulogadung, yang secara konsisten melakukan CSR atau bina lingkungan untuk masyarakat sekitar sebagai bentuk tanggung jawab sosial kepada masyarakat dan bukti BUMN hadir untuk negeri,” paparnya.
Sementara, Sekretaris Perusahaan PT JIEP, Purwati, menyatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan tanggung jawab sosial yang diprogramkan melalui kegiatan CSR serta diprioritaskan untuk masyarakat sekitar khususnya kelurahan Jatinegara dan kelurahan Rawaterate dan atau wilayah di Jakarta dan Indonesia pada Umumnya.
“Atas terjadinya bencana demi bencana yang terjadi selama tahun 2018 di berbagai wilayah tanah air Indonesia, tentunya karena kuasa Tuhan YME, dan kita sebagai manusia tentunya harus sudah semestinya untuk dapat saling membantu, untuk ikut meringankan beban penderitaan saudara-saudara korban bencana tersebut,” tegasnya.
Sebagai informasi, dilansir dari merdeka.com diketahui bahwa Korban bencana tsunami laut selat sunda hingga saat ini tercatat mencapai 437 korban meninggal, 14.059 luka-luka, dan 16 orang dinyatakan hilang.