Jakarta, sketsindonews – Biduk dii wilayah Kelurahan Gunung Sahari Selatan (GSS) Kemayoran meliputi di RW 03, 04 dan RW 05 terjadi peristiwa dengan kaburnya 5 orang Asing (Negeria) hingga mereka loncat dan merusak atap rumah orang.
Peristiwa di RW 05 Hotel Dias di Jalan Kran Raya diketahui banyak kumpulnya komunitas orang Asing Niger dengan fasilitas seperti warga biasa.
Menurut sumber sketsindonews.com di lapangan dinyatakan, warga Niger illegal di wilayah Hotel tersebut terus tumbuh seiring lemahnya pengawasan dari pemerintah.
Mereka tak pernah melapor bagi pemilik kos – kos selain orang mengetahui itu menjadi transaksi obat terlarang seiring peristiwa bandar Narkoba beberapa tahun lalu saling adu tembak, kata sumber.(10/4)
Menurut Dian (35) warga GSS kasus ini sebenarnya menjadi warning pemerintah dimana setiap biduk bagi warga asing selalu timbulkan persoalan maupun pengawasan yang lemah, ungkapnya.
Salah satunya perketatan pemilik kos oleh Sudin Perumahan maupun instansi lain tidak menggunakan lagi mengindahkan laporan 24 jam bagi warga manapun melapor.
Hal lain persoalan wilayah dari RT/RW juga tidak mempunyai sense of responsibility untuk identifikasi komunitas asing semua karena cuex (terjadi pembiaran) sehingga akan terus menjadi polemik.
Dalam Operasi Biduk tertangkap oleh petugas gabungan sebanyak 38 orang diwilayah tersebut tanpa identitas selain orang Asing.
nanorame
