Namun yang saat ini belum kelihatan, kata Frans adalah pelakunya yang belum diproses.
“Baik itu oknum aparat hukum yang menendang pagar dan ngomong segala macam itu harus di proses agar orang disana itu melihat negara benar-benar hadir untuk mereka,” tegasnya.
Lanjutnya, aktor intelektual dibalik demo mahasiswa Papua di Malang, Surabaya, Kota lain, demo ormas-ormas, oknum tni di depan asrama mahasiswa Surabaya, serta aktor intelektual yang membuat kerusakan kantor-kantor pemerintahan di Papua dan Papua Barat itu semua harus diusut tuntas supaya ada keadilan di tanah Papua
“Supaya tidak ada kesenjangan yang mempermudah masyarakat Papua terprovokasi maka negara harus hadir juga untuk membasmi koruptor yang menyengsarakan masyarakat Papua disana, tanpa pandang bulu,” tutupnya.