Dengan kata lain sulit penggunaan masker menjadi sebuah kebiasaan atau budaya dalam tata cara berinteraksi pada semua strata masyarakat.
Menurut Pengamat Perkotaan Yayat Supriyatna, formulasi pemerintah hingga saat ini dalam pandemi covid bagaimana warga hanya untuk patuh terhadap norma aturan protokeler kesehatan menjadi kunci untuk melindungi diri, sekaligus kewajiban serta menjadi budaya.
“Masker menjadi pelindung diri diharapkan menjadi budaya bagi warga Jakarta, namun sayang belum bisa menjadi kebiasaan atau adab beraktifitas utama seperti Negara Jepang dan Korea Selatan,” paparnya, Kamis (9/7/20).