Soal Pilkada Nabire, Ketua Bamus Papua Harap MK Tidak Bermain Mata

oleh
oleh

“Sehingga dalam kurung waktu yang dekat, Mahkama Konstitusi harus segera memutuskan sesuai dengan aturan yang berlaku, tanpa memandang apapun, karena perolehan suara nomor 02 Mesak dan Ismail adalah murni suara akar rumput yang menginginkan perubahan di tanah tercinta, Kabupaten Nabire,” pungkasnya.

Menambahkan, Hendrik Andoi salah satu orator dalam aksi tersebut mengatakan bahwa sudah lima kali pemungutan suara telah dimenangkan oleh Paslon Nomor Urut 2. itu merupakan bukti dukungan masyarakat akar rumput yang menginginkan perubahan kepemimpinan demi perubahan Kabupaten Nabire.

“Saat ini rakyat Nabire sangat membutuhkan pemimpin yang definitif, karena Kabupaten lain hari ini mereka menikmati pembangunan, ekonomi, pemerintahan yang aman baik dan kesejahteraan ,” ujar Hendrik Andoi.

Sehingga kata Andoi, MK harus mengambil kebijakan yang efektif demi pembangunan dan masyarakat Kabupaten Nabire. Ia mengaku, hari demi hari pihaknya sudah bosan dengan PSU.

Pihaknya juga mengapresiasi kinerja KPU dan Bawaslu telah melaksanakan tahapan pemungutan PSU Pilkada Kabupaten Nabire pada tanggal 28 Juli 2021 dengan baik.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Bamus Papua yang juga merupakan Wakil Ketua Umum Bara Jp, Frans Ansanay mengatakan bahwa situasi Papua masih sangat trauma dengan aksi-aksi pembakaran kantor Pemerintah, perang antar suku, perang antar para pendukung dan lain-lain.

No More Posts Available.

No more pages to load.