Kedua: Rasul dikenal mempunyai pendirian yang teguh, Istiqomah, dan memiliki akhlaq yang mulia, sehingga selain mendapatkan gelar Ulul Azmi yang berarti memiliki keteguhan dan kesabaran yang luar biasa dalam menyampaikan ajaran agama, juga mendapatkan gelar Al amin dengan empat sifat yang melekat beliau yaitu Shidiq (jujur), amanah (dipercaya), Tablegh (menyampaikan), dan Fathonah (Cerdas). Meskipun orang kafir qurais memberikan sebutan Al Majnun yang berarti gila. Sebagaimana dalam Surat Al Ahzab ayat 21, yang artinya “Sungguh, pada (diri) Rasulullah benar-benar ada suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat serta yang banyak mengingat Allah”.
Ketiga: Muhammad dalam berdakwah tidak dengan jalan kekerasan, tapi dengan lemah lembut dan menimbulkan simpati, bahkan karena dengan bijaksananya maka justru banyak kaum yahudi yang masuk Islam. Berdasarkan surat Nahl Ayat 125 yang artinya “Serulah (manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik serta debatlah mereka dengan cara yang lebih baik”.
Keempat: Muhammad selalu menegakkan kebenaran meskipun dihadapkan tembok penghalang yang besar dan kuat, menurutnya meskipun matahari diletakkan tangan kanan dan bulan diletakkan tangan kiri maka tidak akan surut sedikitpun dalam berdakwah, kata Nabi Muhammad.