Buntut Penangguhan Gelar Doktor Menteri ESDM, Deolipa Yumara Desak UI Bertindak Tegas

oleh
oleh

Akan tetapi, saat ini justru memunculkan citra eksklusif dikalangan mahasiswa.

“Program ini kan seharusnya membawa nama baik dari UI, bukan malah menjadi pintu untuk mereka yang ingin mendapatkan gelar doktor dengan cara instan,” jelas Deolipa.

Selain itu, Deolipa juga mengungkapkan, kelulusan Ketua Umum Partai Golongan Karya (Ketum Golkar) Bahlil Lahadalia dalam menyelesaikan gelar doktoral, ditambah lagi dengan mendapatkan predikat cumlaude terlalu cepat, apalagi yang bersangkutan itu juga termasuk orang yang sibuk.

“Satu tahun delapan bulan untuk menyelesaikan disertasi dengan predikat cumlaude? Itu sulit dipercaya, apalagi ini untuk seorang menteri yang sangat sibuk. Saya yang kuliah setiap hari saja susah payah untuk bisa lulus,” ungkap Deolipa.

Tak hanya itu saja, Deolipa pun mencurigai dugaan pelanggaran akademik lainnya seperti plagiat dan penggunaan data tanpa izin.

“Ada juga laporan dari JATAM (Jaringan Tambang) bahwa karya ilmiah yang digunakan itu mengandung data tanpa izin. Ini kan masalah serius yang harus ditindak,” jelasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.