Suasana hangat menyelimuti Mako Satrol Lantamal X Jayapura, Jumat sore (16/5), saat tarian adat Papua mengiringi pelepasan Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) Papua 2025. Di balik langkah para penari, semangat negara hadir menyapa mereka yang tinggal di ujung-ujung negeri, tempat di mana kehadiran uang Rupiah adalah simbol bahwa Indonesia tidak pernah lupa.
Bank Indonesia bersama TNI Angkatan Laut kembali menunjukkan bahwa menjaga kedaulatan tak hanya lewat senjata, tetapi juga lewat layanan ekonomi. Menggunakan KRI Tatihu-853, ekspedisi ini akan berlayar menjangkau lima pulau terluar di Papua: Bromsi, Padaidori, Bras, Numfoor, dan Yapen. Selama tujuh hari ke depan, perjalanan sejauh 1.773 mil laut itu akan membawa uang Rupiah, harapan, dan edukasi ke tengah masyarakat 3T.
Komandan Lantamal X Jayapura, Brigjen TNI (Mar) Freddy JH Pardosi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kehadiran TNI AL dalam ekspedisi ini bukan sekadar tugas pengawalan.
