Belasan orang yang merupakan keluarga dan kerabat dekat almarhum Andreas Rury Stein Sianipar, pensiunan TNI yang menjadi korban pembunuhan, menggelar unjuk rasa di depan Mapolrestabes Medan pada Kamis (15/5/25). Dalam aksi tersebut, massa mendesak kepolisian segera menangkap empat pelaku yang telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
“Ada empat pelaku lagi yang telah ditetapkan sebagai DPO oleh Polrestabes Medan. Namun, sudah enam bulan berlalu tanpa ada penangkapan. Ironisnya, salah satu dari mereka merupakan adik kandung Juariah, tersangka yang kini penahanannya ditangguhkan,” ujar Leo Fernando Zai, kuasa hukum keluarga korban, saat berorasi.
Selain menuntut penangkapan DPO, keluarga korban juga meminta polisi menahan kembali Juariah, istri dari tersangka utama Holmes. Mereka merasa terganggu secara psikologis dengan status penangguhan penahanan Juariah, yang dianggap mencederai rasa keadilan.
“Kami merasa tidak tenang. Keluarga korban terus merasa terintimidasi. Kami minta agar penangguhan itu dicabut,” tambah Leo.