PT Pos Pastikan BLTS Tetap Cair di Wilayah Bencana Aceh

oleh -87 Dilihat
oleh

Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) oleh PT Pos Indonesia terus berjalan di wilayah terdampak bencana banjir di Aceh. Meski dihadapkan pada gangguan infrastruktur, listrik, dan jaringan komunikasi, PT Pos memastikan hak masyarakat penerima manfaat tetap tersalurkan.

Executive Vice President Government and Corporate Business PT Pos Indonesia, Hendra Sari, menegaskan komitmen perusahaan dalam menjaga kelancaran penyaluran bantuan di tengah situasi darurat.

“Di tengah keterbatasan akibat bencana, kami tetap mengupayakan penyaluran BLTS agar masyarakat yang berhak dapat menerima bantuan tepat waktu,” ujar Hendra Sari.

Berdasarkan laporan per 19 Desember 2025, penyaluran BLTS di wilayah Langsa dan sekitarnya menunjukkan progres yang bervariasi sesuai kondisi lapangan.

Di Kota Langsa, penyaluran berjalan relatif lancar. Sebanyak 8.900 penerima manfaat telah menerima BLTS tanpa kendala berarti, seiring kondisi wilayah yang mulai normal.

Sementara itu di Kabupaten Aceh Timur, sebagian wilayah masih terendam banjir dan mengalami gangguan listrik serta jaringan komunikasi. Meski demikian, penyaluran BLTS kembali dilakukan sejak 16 Desember 2025, mencakup wilayah layanan dari KCP Bayeun hingga Simpang Ulim.

Adapun di Kabupaten Aceh Tamiang, penyaluran baru dapat dilakukan di KCP Seruway sejak 17 Desember 2025. Untuk wilayah lainnya, mulai KCP Tualangcut hingga Pulautiga, penyaluran dijadwalkan kembali berlangsung pada 20 Desember 2025, seiring pemulihan jaringan komunikasi.

Hendra Sari menjelaskan, keterbatasan sinyal seluler menjadi tantangan utama di wilayah terdampak. Sistem penyaluran berbasis offline tetap membutuhkan pendeteksian lokasi, sehingga ketika sinyal benar-benar hilang, proses distribusi sempat terhambat.

“Kami terus melakukan penyesuaian teknis dan berkoordinasi dengan berbagai pihak agar penyaluran dapat segera dilanjutkan begitu kondisi memungkinkan,” jelasnya.

PT Pos Indonesia memastikan akan terus bekerja sama dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan terkait guna mempercepat pemulihan layanan dan memastikan seluruh penerima BLTS mendapatkan haknya.

Sementara itu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyampaikan bahwa Kementerian Sosial bersama Badan Pusat Statistik (BPS) telah menyelesaikan proses verifikasi dan validasi data penerima bantuan sosial secara menyeluruh.

“Dari target sekitar 35 juta penerima bansos, hasil verifikasi menunjukkan sekitar 28 juta orang dinyatakan layak menerima BLT,” ujar pria yang akrab disapa Gus Ipul.

Ia menambahkan, penyaluran bantuan melalui perbankan Himbara dan PT Pos Indonesia telah menjangkau lebih dari 90 persen penerima yang terverifikasi.

“Total anggaran BLT yang disiapkan pemerintah sekitar Rp31 triliun, dan hingga saat ini sekitar Rp26 triliun telah tersalurkan,” katanya.

No More Posts Available.

No more pages to load.