Menurut Jajang, dengan selalu dimenangkannya PT. Beework pariwara sangat janggal, padahal dari nilai proyek yang ditawarkan kelewat mahal jika dibandingkan tawaran perusahaan lainnya. Misalnya, Proyek Sosialisasi ASIAN GAMES XVIII MELALUI Aktivasi Media Digital dan Event Komunitas Tahun 2018. Tawaran yang diajukan PT. Beework sebesar Rp 3,9 miliar lebih jauh lebih mahal dibanding PT Indo-AD senilai Rp 3,5 miliar.
“Dari tiga Proyek di atas saja potensi kebocoran Negara yang kami temukan mencapai Rp 846 juta, berdasarkan temuan di atas kami mendorong pihak berwenang khususnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka penyelidikan terkait proyek Asian Games yang dijalankan Kominfo, Jika perlu panggil Menteri Rudiantara untuk dimintai keterangan,” tandasnya.
(Eky)