Jakarta, sketsindonews – Kasus suap pemberian predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pengelolaan keuangan Kemendesa PDTT tahun anggaran 2016 oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), menurut koordinator aksi Pergerakan Mahasisiwa Anti Korupsi (PRI-ASI), Hizul Anwar Sani telah mencoreng nama baik kabinet kerja Presiden Jokowi.
Seperti diketahui dalam kasus tersebut KPK berhasil menahan 4 orang tersangka yakni Rochmadi Saptogiri (auditor utama BPK), Ali Sadli (auditor BPK), Jarot Budi Prabowo (pejabat Eselon III Kemendes PDTT) dan Sugito (Irjen Kemendes PDTT).