Jakarta,sketsindonews – Pengalaman sejarah kekerasan perempuan dalam perubahan politik di Indonesia, dimulai sejak tahun 1965 dan mengalami puncaknya pada bulan mei 1998, Â dimana sejumlah perempuan etnis Tionghoa menjadi korban perkosaan. Kekerasan terhadap perempuan, terjadi di setiap perubahan dan konflik politik yang terjadi di Indonesia. Diawali dengan ujaran-ujaran yang mendiskriminasi dan seksis terhadap perempuan serta ancaman kekerasan yang menyasar tubuh dan seksualitas perempuan. (18-04-2017)
Akhir-akhir ini, terkait proses kampanye Pemilihan Kepala Daerah-Daerah Khusus Ibukota Jakarta, kami menyaksikan dan mengamati munculnya ujaran-ujaran kebencian dan ancaman kekerasan terhadap perempuan utamanya di media sosial. Pada tanggal 14 Maret kami mendapati postingan Sdra.Dwi Ardika yang di antaranya berbunyi: