Konsepnya kita bangun memang culture sekali lagi, bisa melakukan kegiatan dan aktivitas yang baik untuk kesenian dan kebudayaan,” ujar Kepala Suku Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jakarta Timur Iwan Henry Wardhana, Sabtu (22/9)
Meski kental dengan kebudayaan Betawi, pihaknya tidak menutup kemungkinan Taman Benyamin Sueb bisa dipakai untuk kegiatan budaya lainnya.
“Sebenarnya pusat kebudayaan Betawi itu hanyalah sebuah penamaan yang mengkhususkan untuk Betawi. Jakarta itu kan melting pot buat nusantara, siapa pun bisa,” kata dia.