Jakarta, sketsindonews – Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, Jum’at (29/7) mengkritik reklamasi Teluk Jakarta. Menurut dia, proyek pulau buatan itu justru merusak wilayah dipimpinnya, dan menimbulkan kesulitan bagi warganya. Hal ini diungkapkan saat pertemuan dengan Nirlaba Wacana Lingkungan Hidup, di kutip dari laman Antara.com
Menurut Deddy, sebagian besar material buat proyek pulau buatan Jakarta diangkut dari daerah di Bogor Barat. Dia menyesalkan pembangunan justru malah merusak lingkungan dan menyengsarakan warganya.
“Janganlah membangun Jakarta dengan cara memindahkan bencana ke daerah lain, janganlah membangun Jakarta dengan cara memindahkan kemiskinan ke daerah lain,” kata Deddy.
Deddy mengatakan, 80 persen eksploitasi batu, pasir, dan material lain proyek reklamasi dibawa dari Bogor Barat. Akibatnya, kondisi jalanan di daerah itu hancur. Masyarakat pun terkena imbasnya. Ditambah, pungutan liar di tempat itu mencapai Rp 240 juta sehari, dibagi pembagian fee delapan pihak.
“Enggak ada penegak hukum di sana, dan satu tahun itu Rp 80,4 miliar punglinya. Hanya untuk membangun 17 pulau reklamasi Jakarta Utara. Jadi sebuah peradaban yang dibangun atas dasar kemaksiatan menurut saya itu,” ujar Deddy.
Deddy menyatakan terus melawan kerusakan lingkungan di Jawa Barat hingga akhir hayat atas pengambilan hak warga dari Proyek Reklamasi.
“Walaupun saya tahu tidak akan menang, walaupun saya tahu jauh dari menang, tapi saya akan melawan terus sampai saya mati. Siapa tahu saya mati dalam keadaan melawan tentunya langsung masuk surga saya.
Walaupun udah enggak jadi Wakil Gubernur lagi, enggak penting ya. Ini komitmen saya. Saya kadang marah, tapi saya juga sedih,” pungkas Deddy sambil sedikit meneteskan air mata. (Nr)
