Jakarta, sketsindonews – Mahasiswa yang tergabung dalam BEM Seluruh Indonesia dan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) melakukan aksi di Istana Negara, Senin (22/5).
Dalam aksi tersebut, buruh mengangkat isu menolak Kenaikan Harga TDL yang dinaikkan sebesar 130% oleh Presiden Jokowi. Demikian disampaikan Deputi Presiden KSPI, Muhamad Rusdi, di Jakarta.
Baca juga: PLN Pusat Di Demo, Massa Minta Brantas Mafia Listrik
Lebih lanjut Rusdi mengatakan, kenaikan TDL tersebut menyebabkan daya beli buruh dan rakyat makin terpuruk. Karena kenaikan gaji lebih kecil akibat PP No 78/2015) yang di teken Pak Jokowi. Sementara harga-harga kebutuhan makin naik, seperti TDL, BBM, serta sembako.
“Alasan bahwa tidak ada kenaikan tapi pencabutan subsidi bagi orang kaya adalah bohong besar. Buruh dengan pengguna 900VA bukanlah termasuk kalangan orang kaya,” tegas Rusdi.
Dia juga mempertanyakan kebijakan pemerintah akan memberikan subsidi bagi orang miskin. Faktanya para buruh tidak mendapatkan subsidi, karena tidak dianggap miskin oleh pemerintah. Padahal kehidupan buruh makin terjepit.