
Atas bukti tersebut menunjukkan Harun Masiku adalah sosok biasa dari sisi keuangan dikarenakan untuk sekedar kebutuhan tiket pesawat meminta kepada temannya sehingga sangat muskil apabila Harun Masiku mampu menyediakan uang suap Rp. 900 juta kepada Wahyu Setiawan.
Dengan uang suap 900 juta bukan dari Harun Masiku maka uang tersebut diduga berasal dari pihak lain sebaimana pokok permohonan praperadilan dimana ada pihak lain yang membiayai uang suap kepentingan Harun Masiku.