“Kita tidak ingin menghilangkan kebiasaan masyarakat menambak ikan bandeng, rumput laut jenis gracilaria dapat dipelihara bersamaan dengan ikan, bahkan plankton yang dihasilkan oleh rumput laut bisa menjadi makanan ikan,” terangnya.
“Rumput laut gracilaria yang diekspor ini, sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian daerah dan mengembangkan potensi lokal di pasar internasional pungkasnya.
Sementara luas lahan yang dijadikan sebagai tempat budidaya rumput laut, saat ini masih sekitar 30 hektare. Diskan menargetkan tahun depan mencapai 200 hektare.Pengiriman saat ini ke Tiongkok sekitar empat ton, kalau tercapai 200 hektare kita targetkan 25 ton setiap panen,” pungkasnya.