Dijelaskan bahwa rentetan ini ada sindikat Asing, paspor hingga dolumen nya di pegang oleh agent penyalurannya yang menjadi sasaran negara dunia III, seperti Indonesia.
Secara terpisah pengamat Sosiolog Prof, DR. Musni Umar, PhD saat di hubungi sketsindonews.com, rabu (03/8) menjelaskan, sangat mengapresiasi pada pihak Pemprov DKI dalam menjalankan operasi Biduk, faktanya memang keberadaan orang Asing sudah muncul secara berkelompok.
Musni Umar Wakil Rektor I Universitas Ibnu Chaldun Jakarta meengingatkan pada Pemprov DKI Jakarta, menyikapi kasus WNA karena lemahnya pengawasan yang di lakukan oleh RT/RW sebagai garda terdepan untuk memfilter keberadaan orang Asing, di tambah kadang mereka juga mudah di omongin oleh uang.