BPOM Kembali Tarik Obat Berbahaya, DPR: Mati Satu Tumbuh Seribu

oleh
oleh

Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta BPOM merumuskan langkah preventif guna mencegah masyarakat dari obat berbahaya.

“Penarikan dan perilisan daftar obat berbahaya yang dilakukan BPOM terbukti belum efektif untuk mencegah peredaran obat berbahaya di pasaran offline dan online. BPOM harus merumuskan langkah preventif yang lebih efektif agar obat tidak sempat beredar di pasaran,” kata Netty dalam keterangan medianya, Kamis, (10/8/23).

Menurut Netty, perilisan dan penarikan hanya mengurangi jumlah obat berbahaya yang beredar.

“Tapi tidak mematikan industrinya sampai ke akar-akarnya. Hari ini BPOM menarik obat tersebut tapi besoknya produsen kembali membuat dan mengedarkan obat berbahaya dengan merek dan jenis yang berbeda,” katanya.

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.