Bangkalan, sketsindonews – Warga Desa Burneh, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, digegerkan dengan penemuan mayat seorang santri yang membusuk di semak-semak pinggir sungai dalam kondisi telanjang.
Mirisnya, kedua bola mata mayat tersebut hilang dan alat kelaminnya terpotong. Mayat diketahui pertama oleh warga setempat yang hendak ingin memancing di sekitar sungai pada siang hari.
Baru-baru diketahui ada penemuan sesosok mayat, banyak warga berdatangan ke lokasi. Hanya menaruh rasa penasaran. Tak ada warga yang berani menyentuhnya, apalagi sampai mencari tahu siapa gerangan sesosok mayat tersebut.
Pada akhirnya ada sebagian warga yang mengetahui jika sesosok mayat tersebut adalah seorang alumni santri pondok pesantren Sidogiri dari Kecamatan Modung.
“Orangnya suka menyendiri dan selalu keluar rumah bahkan jarang pulang,” kata orang yang mengaku mengetahui identitas mayat tersebut.
Mayat tetap dalam kondisi memprihatinkan, akhirnya petugas kepolisian datang mengevakuasi setelah ada laporan masyarakat. Kapolsek Burneh, Iptu Eko Siswanto langsung membawanya ke RSUD Syamrabu Bangkalan.
“Tentu untuk dilakukan penyelidikan dan untuk mengetahui penyebab kematiannya,” tuturnya.
Berdasarkan informasi yang beredar, setelah ayah korban mengetahui peristiwa tersebut, dia merasa terpukul atas tragedi yang menimpa anaknya. Sebab korban dikabarkan hilang sejak 21 Februari 2020 lalu.
(nru/jdk)
Mayat Seorang Santri Membusuk di Pinggir Sungai Bangkalan
