BARA JP Dukung Soeharto dan Gus Dur Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

oleh -193 Dilihat
BARA JP Dukung Soeharto dan Gus Dur Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional. (dok. sketsindonews)

Barisan Relawan Jalan Perubahan (BARA JP) menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pemerintah menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada dua mantan presiden, Jenderal Besar Soeharto dan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Ketua Umum DPP BARA JP, Willem Frans Ansanay, menilai kedua tokoh tersebut memiliki jasa besar bagi bangsa Indonesia yang layak dikenang secara terhormat dalam sejarah nasional.

“Sebagai orang Papua yang lahir di era Trikora, saya merasakan langsung dampak perjuangan Pak Harto. Tanpa peran beliau sebagai Panglima Mandala, mungkin Irian Barat tak kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi,” ujar Frans saat ditemui di Kantor BARA JP, Jakarta, Jumat (8/11/25).

Frans menjelaskan, alasan dukungan terhadap Soeharto berakar dari perannya dalam operasi Trikora tahun 1961–1963, yang berhasil mengembalikan Irian Barat ke Indonesia. Ia juga menilai, di bawah kepemimpinan Soeharto, pembangunan nasional berjalan masif melalui program-program seperti Inpres Sekolah Dasar.

“Setiap era pasti punya kelebihan dan kekurangan. Tapi dari sisi kontribusi pembangunan dan stabilitas nasional, Soeharto pantas dihormati sebagai pahlawan,” ujarnya.

Selain Soeharto, Frans menilai KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) juga memiliki peran penting dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan kemanusiaan.

“Pak Gus Dur membuka ruang dialog dengan masyarakat Papua dan memberi pengakuan resmi terhadap agama Konghucu. Ia juga mengubah nama Irian Jaya menjadi Papua. Bagi kami orang Papua, Gus Dur adalah presiden yang dekat dengan hati rakyat,” kata Frans.

Menurut Frans, dukungan BARA JP terhadap dua tokoh ini merupakan bentuk rekonsiliasi sejarah, yang menurutnya penting agar bangsa Indonesia dapat melangkah ke masa depan dengan semangat persatuan.

“Rekonsiliasi sejarah berarti belajar menghargai jasa semua tokoh bangsa, tanpa terus terjebak dalam luka masa lalu. Baik Soekarno, Soeharto, Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, Jokowi, hingga Prabowo semua adalah bagian dari sejarah besar Indonesia,” ujarnya.

Frans menambahkan, Bara JP juga siap mendukung langkah pemerintah dan Kementerian dalam proses penetapan gelar tersebut. “Kami tidak menolak langkah negara. Justru kami mendukung sepenuhnya agar penilaian terhadap jasa dua tokoh bangsa ini segera mendapatkan legitimasi negara,” tegasnya.

Di akhir perbincangan, Frans menyampaikan pesan moral bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk terus belajar menghargai perbedaan dan menjaga semangat kebangsaan.

“Saya orang Melanesia, bagian dari bangsa Indonesia. Mari kita belajar mencintai negeri ini sebagai anugerah Tuhan, berdamai dengan masa lalu, dan menghormati para pejuang yang telah membangun negeri ini,” tuturnya.

Langkah BARA JP ini menambah daftar dukungan terhadap rencana pemerintah yang akan mengumumkan penganugerahan gelar Pahlawan Nasional pada 10 November, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan.

No More Posts Available.

No more pages to load.