Erani menuturkan titik pekerjaan rumah yang membebani saat ini terkait dengan kualitas manusia yang tidak terlalu menggembirakan.
“Walhasil percepatan akses masyarakat terhadap pendidikan dan kesehatan perlu digenjot,” ujar Erani.
Terkait hal tersebut pemerintah telah mewajibkan 20% anggaran untuk pendidikan serta 5% untuk kesehatan.
Menurut Erani, dalam urusan pembangunan mengurus manusia, indikator yang bisa dipantau misalnya apakah kualitas manusia mengalami peningkatan dengan penekanan pada kapasitas manusia di desa. Misalnya, saat seorang bayi lahir menginjak bumi berapa angka harapan hidupnya, berapa angka stanting, akses pendidikan atau pengetahuan serta ketahanan pangan sehat.
Terkait peningkatan akses kesehatan dan pendidikan dalam kerangka mewujudkan masa depan gemilang, Erani menuturkan tri matra alias tiga strategi. Pertama, Jaring Komunitas Wira Desa (Jamu Desa) mengutamakan peningkatan kapabilitas masyarakat dan kapasitas lembaga desa.